Cari Blog Ini

Jumat, 08 November 2013

Ritual Assyura Versi Syi'ah!

 
AYOO ... SEBARKAN !!! .. Ritual Assyura Versi Syi'ah !
" INILAH RITUAL-RITUAL AGAMA DUNGU BIN JAHIL : SYI'AH ! "
Ritual Hari ASSYURA : " Melukai ~ Menganiaya Diri Sendiri "
Ajaran Sesat-KAFIR : " SYI'AH LAKNATTULLAH ALAIHI "
Kenapa mereka berbuat TOLOL seperti itu ...???
Menurut "Ajaran Dusta" Versi Mereka :

" Semua ritual ini di Lakukan untuk Mengenang Hari Kesedihan atas tewasnya Cucu Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam, yaitu Husain bin Ali Radhiyallahu ‘anhu di padang Karbala - Irak ."

Namun Adakah Ajaran dari Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam untuk melakukan Ritual-ritual 'Meratap' atas dasar Kesedihan yang Mendalam .. seperti itu ?

Adakah Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam Membolehkan / membenarkan perbuatan Jahil seperti itu ?

~ Mari Belajar (Tholabul Ilmi') Agama Islam Yang HAQ ~
-----------------------------------

INILAH AJARAN ISLAM YANG SESUNGGUHNYA :
LARANGAN MERATAPI ORANG MENINGGAL.

Nabi Shallallahu’alaihi wasallam melaknat orang yang suka melakukan ratapan berlebihan kepada mayit (kepada orang yang sudah meninggal).


َنْ أَبِى مَالِكٍ الأَشْعَرِى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ قَالَ : النِّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْ تِهَا، تُقَامُ يَوْمَ القِيَا مَةِ، وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانِ، وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ

“Dari Abu Malik Al-Asy’ary Radahiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, Apabila wanita yang meratap tangis tidak bertaubat sebelum dia meninggal, maka dia akan dibangkitkan pada hari kiamat, dan ditubuhnya dikenakah jubah yang penuh ‘ter dan zirah’ yang penuh penyakit kudis”

--. ( Hadits shahih, ditakhrij Muslim 6/235, Ahmad 5/334, dari hadits Abu Malik, Ibnu Majah, hadits nomor 1582 dari hadits Ibnu Abbas)

Dari Abu Umamah Radhiallahu’anhu meriwayatkan :

“Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melaknat wanita yang mencakar mukanya, merobek-robek bajunya, serta yang berteriak dan berkata : ‘celaka dan binasalah aku”

--. (HR Ibnu Majah : 1/505, Shahihul Jami’ : 5068)

Dan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“Tidak termasuk golongan kami orang yang menampar pipi, yang merobek-robek pakaian dan yang menyeru dengan seruan jahiliyah”

--. (HR Al Bukhari, Fathul Bari : 3/163).

“Telah datang seorang perempuan kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam, kemudian ia berkata: sesungguhnya anak perempuanku ditinggal mati oleh suaminya dan matanya menjadi bengkak (karena menangis), apakah boleh saya suruh dia memakai celak? Maka jawab Rasulullah: Tidak! Dua kali atau tiga kali, tiap kali ditanya selalu menjawab "tidak.”

--. (Riwayat Bukhari dari Ummu Habibah)

Dari al-Mughirah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa yang ditangisi diiringi dengan ratapan, maka ia akan disiksa menurut kata-kata yang diucapkan dalam ratapan itu',"

--. (HR Bukhari [1291] dan Muslim [933]).


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَخَذَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ الْبَيْعَةِ أَنْ لَا نَنُوحَ فَمَا وَفَتْ مِنَّا امْرَأَةٌ غَيْرَ خَمْسِ نِسْوَةٍ أُمِّ سُلَيْمٍ وَأُمِّ الْعَلَاءِ وَابْنَةِ أَبِي سَبْرَةَ امْرَأَةِ مُعَاذٍ وَامْرَأَتَيْنِ أَوْ ابْنَةِ أَبِي سَبْرَةَ وَامْرَأَةِ مُعَاذٍ وَامْرَأَةٍ أُخْرَى

Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mengambil sumpah setia dari kami ketika kami berbai'at yaitu kami dilarang meratap.

--. [HR. Bukhari No.1223].

Dari Ummu 'Athiyyah Radhiyallahu ‘anhu. ia berkata, "Ketika bai'at, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam meminta kami agar tidak meratapi mayit,"

--. (HR Bukhari (1306) dan Muslim (936).

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda, 'Dua perkara yang dapat membuat manusia Kufur: mencela keturunan dan meratapi mayit',"

--. (HR Muslim [67]).

Dari Abu Malik al-Asy'ari Radhiyallahu ‘anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Empat perkara yang terdapat pada ummat-ku yang termasuk perbuatan Jahiliyyah, yang tidak mereka tinggalkan, (1) Membanggakan kebesaran leluhur.
(2) Mencela keturunan.
(3) Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang-bintang.
(4) Meratapi mayit."
Lalu beliau bersabda, "Wanita yang meratapi orang mati, apabila tidak bertaubat sebelum meninggal, akan dibangkitkan pada hari Kiamat dan dikenakan kepadanya pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal,"

--. (HR Muslim [934]).

--------------------------------

Wahai kaum Muslimin,..
demikian sekumpulan Fatwa dari Dalil yang menjadi Hujjah bagi kita , Agar tidak meratapi Mayit / meninggalnya seseorang, siapapun dia, termasuk pada Baginda Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sendiri.

Maratapi sambil menangis meraung-raung / berteriak-teriak saja, atau sambil menampar pipi , merobek-robek baju , Itu perbuatan yang jelas di Larang !

Apalagi jika perbuatan seperti Kaum SYI'AH ....!!!
Mereka jelas sudah Berlebih-lebihan dalam Jahiliyah, meratap sambil melukai tubuh hingga bermandikan Darah ...!!! Sungguh Terlaknat ! .. Maka Jelas .. Syi'ah itu bukan Islam !!!

Padahal .. dalam Ajaran Islam, Kaum muslimin di perintahkan untuk bersabar atas segala Musibah yang menimpa diri kita. dan berusaha agar tidak melakukan hal-hal tercela seperti yang telah di sebutkan di atas.
Demikianlah , Allah dan RasulNya menyuruh kita agar bersabar, dan mencari keridhaan Allah, tidak guncang dan tidak marah. Sesuai FirmanNya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ وَلَا تَقُولُوا لِمَن يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : ‘Inna Lillahi wa inna ilaihi raji’un”

--. [QS.Al-Baqarah : 153-156]

InsyaAllah , Semoga Bermanfaat.

~ALLAHUL MUSTA'AN~
('Hanya kepada ALLAH saja tempat kita minta Pertolongan')