Musa Al Kazim mencegah kemarahan Allah
Musa
Al Kazim (seseorang yang diakui sebagai Imam bagi Syi’ah) berkata:
“Sesungguhnya Allah murka pada kaum Syiah. Kemudian Allah menyuruh saya
memilih diri saya ataukah mereka, maka demi Allah, aku selamatkan mereka
dari kemurkaan Allah (Al Kafi 1/260).
Bandingkanlah
dengan ajaran di Alkitab ini, bahwa Tuhan kalah dalam pergumulan dengan
manusia yang bernama Yakub (pemimpin Israil) dan pergi menghindari
penakluknya (Kitab Kejadian pasal 32 ayat 28)
Fatimah adalah Tuhan yang berwujud seorang wanita
Amiril
Mu’minin berkata: “Fatimah bukan wanita biasa melainkan seorang wanita
titisan Tuhan. Tapi dia memiliki sifat manusia seutuhnya. Ia adalah
Wanita dari kerajaan besar yang menampakkan diri dengan wujud manusia
bahkan dia adalah eksistensi tuhan yang berwujud seorang perempuan. (Al
Wasilah ilallah karangan Ibrahim Al Ansari hal-7)
Bandingkanlah dengan ajaran Paulus, seorang Yahudi pengacau, di sini:
Yesus itu adalah Tuhan dan kita hidup karena ia, di 1 KORINTUS 8:6:
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari
pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu
Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Menurut ‘ayat suci’ buatan Paulus di atas, Yesus adalah Tuhan.
Padahal, Yesus sendiri sama sekali bukan Tuhan dan tidak pernah sama-sekali menyatakan dirinya sebagai Tuhan.
Kata-kata
Yesus dalam Injil-injil kanonik yang diakui Kristen sampai saat ini
justru menunjukkan bahwa ia hanyalah seorang utusan Allah kepada umat
Israel, sebagaimana berikut di ULANGAN 4:35, MATIUS 15:24, MARKUS 12:29-30, YOHANES 17:3, ULANGAN 6:4, YESAYA 46:9.
Kedudukan para Imam Syi’ah yang (didudukkan oknum Syi’ah menjadi) amat sangat tinggi sekali
Taat kepada Ali dan Fatimah lebih penting daripada taat kepada Allah
Dalam mukadimah tafsir Al Burhan tercantum:
Bahwa
Allah berfirman Ali bin Abi Tholib adalah hujjahKu di atas ciptaan-Ku.
Saya tidak aadkan memasukkannya ke neraka siapa yang memberikan haknya
walau dia mendurhakai-Ku dan tidak akan saya masukkan surga orang yang
mengingkarinya walau ia taat pada-Ku
(Al Burhan hal 23).
Sesungguhnya
Allah akan memasukkan ke dalam surga siapa saja yang mentaati imam Ali
WALAUPUN IA MENDURHAKAI ALLAH, dan sesungguhnya Allah akan memasukkan
neraka siapa saja yang menentang imam Ali WALAUPUN IA MENTAATI ALLAH
TA’ALA.
(Lihat kitab “Kasyful Yakin fi Fadhail Amiril Mukminin” karya Hasan bin Yusuf Al-Muthahhir Al-Hulli)
Mereka
berkata: “Seungguhnya ‘Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, dialah
yang membagi surga dan neraka. Dia akan memasukkan penduduk surga
kedalamnya dan penduduk neraka kedalamnya.”
(Kitab “Bashair Ad-Darajaat” karya Ash-Shaffar, 8/235)
“Sesunggunya Fathimah radhiallahu ‘anha adalah titisan tuhan yang menjelma dalam bentuk seorang wanita.”
(Kitab “Al-Asrarul Fathimiyyah” karya Muhammad Al-Mas’udi, hal.355).
Mereka (para Imam) adalah penyebab terciptanya langit dan bumi
Langit
dan bumi diciptakan untuk Ali begitu juga Shiratal Mustaqim, pintunya
dan tali penghubung antara Allah dan hamba-hambanya seperti para Rasul
Nabi , para Haji dan para wali.
(Al Wafi 8/224).
Para Imam Syi’ah adalah pemilik dunia
Allah
telah menciptakan segala sesuatu di bumi ini dan menyerahkan
pengelolaannya kepada Ali dan keluarganya. Mereka dapat menghalalkan dan
mengharamkan apa saja yang mereka kehendaki, karena kehendak mereka
adalah kehendak Allah (Al Kaafi /365).
Para Imam adalah pemilik dunia dan akhirat
Dunia dan akhirat itu milik imam, dia bebas memberikannya pada siapa saja.
(Al Kaafi 1/337).
Selain anak Syi’ah adalah anak haraam
Bahwasanya
Allah memandangi para penziarah kuburan Husain pada sore hari Arafat
sebelum melihat pada jamaah haji yang sedang wukuf. Abu Abdillah
berkata: “Karena di Arafah terdapat anak haram sedangkan di kuburan
Husein tidak ada anak haram di sana (karena selain Syi’ah adalah anak
haram)
(Kitab Al Wafi jilid 2 - juz 8 hal 222)
Maksud anak zinah atau anak haraam bagi Syiah ini adalah kaum muslimin yang selain Syi’ah.
Bahkan dalam Al Kafi jilid 8 hal 285: Setiap orang adalah anak zinah kecuali Syiah.
Dalam
tafsir Ayyasyi jilid 2 hal 218 dan Al Burhan jilid 2 hal 139: Setiap
anak yang lahir di tunggui oleh iblis ,bila yang lahir itu berasal dari
kelompok Syiah maka terjaga dari iblis, bila bukan dari kelompok Syiah
maka syetan meletakkan jari-jarinya pada lambung belakang anak laki-laki
agar kelak menjadi orang tercela dan bila kelamin perempuan agar kelak
menjadi pelacur.
Ahlul Bait adalah pengabul doa
Barang
siapa berdoa kepada Allah dengan perantara Ahlul Bait maka akan
mendapatkan keuntungan dan sebaliknya sampai para Nabi pun terkabulkan
karenanya apabila bertawasul dengan Imam Ahlul Bait.
(Biharul Anwar : 23/103)
Nabi Yunus durhaka terhadap Ali
Nabi
Yunus dimakan ikan paus hanya karena dia mengingkari Imamah Ali bin Abi
Tolib, setelah dia percaya maka dikeluarkan oleh Allah.
(Biharul Anwar jilid 26 hal 333).
Allah disembah karena Imam Syi’ah
Karena
perantaraan Imam pohon bisa berbuah dan buah masak di pohon. Karena
perantaraan merekalah sungai mengalir, karena mereka pula hujan turun
dari langit dan rumput tumbuh di permukaan bumi. Jika tidak ada para
imam niscaya Allah tidak akan disembah.
(Al Kafi jilid 1 hal 112)
Para Imam adalah Sholat yang diperintahkankan oleh Allah
Dalam Al Kafi diterangkan mengenai makna atau tafsir dari Ayat Al Quran dalam surat Al Muddatstsir ayat 42-43:
"Apakah
yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami
dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.
Maka
tafsir Syi’ah akan surat itu adalah: Kita tidak mengakui keimamahan Ali
dan para Imam dari keturunannya. Kita dulu tidak menjadi pengikut para
Imam.
(Al Kafi jilid 1 hal 347-360)
Tak ada yang mengumpulkan Al Quran kecuali para Imam
Alquran
diturunkan terdiri dari 17 ribu ayat (Al Kafi 2/463). Al Majlisi dalam
Mir’atul Uqul mengatakan bahwa riwayat ini terpercaya.
Jadi
menurut Syi’ah, Al Quran yang asli, adalah berbeda dengan Al Quran yang
dikenal saat ini, yang Al Quran yang digunakan kaum Muslimiin memang
tidak terdiri dari 17.000 ayat.
Para imam itu lebih utama dari para Nabi Allah. Derajat mereka lebih tinggi daripada para Malaikat, Nabi, Rasul
Para
Imam memiliki kedudukan mulia dan kekuasaan atas makhluk, seluruh atom
di alam ini tunduk pada mereka. Posisi ini tidak dicapai oleh malaikat
maupun para Nabi.
(Kitab Al Hukumah Al Islamiyah karangan Ayatullah Khomeini di halaman 52)
Allah telah mengusapkan tangan kanannya pada keluarga Ali dan memberikan cahayaNya pada mereka
Tak ada keselamatan kecuali kalian wahai keluarga ali, tidak ada tempat selain dari kalian wahai mata Allah yang melihat
(Biharul Anwar: 94/37)
Kalian adalah kesembuhan utama dan obat yang menyembuhkan bagi yang meminta kesembuhan pada kalian.
(Biharul Anwar jilid 94 hal 33)
Para Nabi bertawasul pada para imam dalam berbagai doa dan permintaan mereka
Ketika
nabi Nuh hendak tenggelam, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke api, Nabi
Musa hendak menyeberangi laut, Nabi Isa akan dibunuh oleh orang Yahudi
semuanya bertawasul dengan para Ahlul Bait untuk keselamatan mereka
(Biharul Anwar 26/325 Wasa’ilusyi’ah jilid 4 hal 1134).
Majlisi berkata : Allah hanya disembah, dikenal dan diesakan dengan perantaraan para Imam.
(Biharul Anwar jilid 23 hal 103)
Yang mengabulkan doa adalah Mahdi bukan Allah
Para
imam berkata apabila kalian punya keinginan kepada Allah tulislah
sebuah tulisan pada sesobek kertas dan letakkan pada salah satu kuburan
keluarga Ali atau bungkus dan masukkan sedikit tanah yang bersih dan
letakkan di sebuah sungai, sumur yang dalam atau oase padang pasir,
pasti akan sampai pada Mahdi kemudian akan dia sendiri yang mengkabulkan
apa yang akan menjadi kehendakmu.
(Biharul Anwar 94/29)
Berarti
Majlsi dengan kata lain berpendapat bahwa yang mengabulkan doa dan
permohonan manusia bukanlah Allah tapi Imam Al Mahdi ’alaihissalam.
Ali terbang di atas mega awan
Diriwayatkan oleh Hasyim Albahroni dari Ali As bahwa Ali pernah mengendarai awan terbang berputar mengelilingi tujuh bumi.
(Madinatul Maajiz 1/542)
Kelompok Yazid bin Muawiyah mendatangi Ali bin Husein, mereka menemukan Ali sedang mengendarai awan.
(Madinatul Maajiz 4/256)
Juga dari Thoba Thaba’i berkata: “Allah telah menguasakan awan pada Ali maka ia berjalan dari dunia timur ke barat.”
(Tafsir Al Mizan 13/372).
Halilintar dan kilat dibawah kehendak dan aturan Ali
Dari
Abdillah bin Qoosim bin Sama’ah bin Mihron berkata waktu itu aku berada
di dekat Abi Abdillah tiba-tiba langit berkilat dan berpetir, Abu
Abdillah berkata petir ini tidak pernah ada kecuali atas perintah teman
kalian. Saya berkata, siapa teman kita? ia berkata Amirul Mu’minin As.
(Al Ikhtishos Lil Mufid hal : 327).
Mentalkin Mayid menggunakan nama-nama para imam
Hendaknnya
mayit itu di talkin dengan dua syahadat dan menyebut nama-nama imam.
Setelah di letakkan di dalam kubur dan sebelum diletakkan bata di lahat
dengan mengucapkan:
Wahai fulan anak fulan ingatlah janji
pada waktu kamu meninggalkan dunia suatu kesaksian bahwa sesungguhnya
tiada tuhan selain Allah yang maha Esa dan tidak ada yang
menyekutukannya dan sesungguhnya Muhammad itu hambamu dan utusanmu dan
sesungguhnya Ali adalah pimpinan orang-orang mukmin juga Hasan Husein
dan menyebutkan para imam sebagai imam yang memberi petunjuk dan
baik-baik.
(Anmihayah hal 38).
Para Imam adalah Asmaul Husna
Para
imam adalah Asma’ul Husna (Nama Allah yang Mulia) mereka adalah lidah
Allah, Wajah Allah, Mata Allah, Pinggang Allah, merekalah tangan Allah
yang serba bisa.
(Al Kafi jilid 1 hal 113)
Yang mengenal Imam berarti beriman
Barang siapa mengenal para imam berarti beriman dan barang siapa mengingkari maka kafir.
(Al Kafi 1/144).
Ali menentukan siapa yang masuk Neraka dan Surga
Sesungguhnya sayalah (Ali) yang ditugasi membagi masuknya orang ke surga dan neraka.
(Al Kafi : 1/ 153).
Dunia dan Akhirat adalah milik para Imam
Dunia dan akhirat adalah milik Imam, terserah, mau diberikan sama siapa saja itu terserah pada para Imam.
(Al Kafi 1/337)
Mereka yang menguasai kunci kekayaan yang ada di bumi, kapan saja boleh mengeluarkan emas-emas yang ada di dalam tanah itu.
(Al Kaafi 1/394)
Thowaf pada kuburan Nabi dan Imam
Diperbolehkan Thowaf pada kubur Nabi dan kubur para Imam.
(Al Kafi jilid 1 hal 287)
Para Imam mengetahui rasa langit dan bumi
Para
imam mengetahui apa yang ada dilangit, bumi, surga, neraka , mereka
mengetahui apa yang telah terjadi dan semua yang terjadi kemudian
ciptaan Allah dan yang akan diciptakan..
(Al Kafi jilid 1 hal. 204)
Para Imam mengetahui ucapan makhluk
Mereka
mengetahui seluruh ucapan-ucapan manusia, burung, binatang dan segala
yang bernyawa Barang siapa tidak bersifat demikian maka dia bukan Imam.
(Al Kaafi 1/225).
Para Imam mendapatkan wahyu
Para
imam mendapatkan wahyu yang seperti diceritakan oleh Abi Jafar ia
berkata : “Allah tidak akan menurunkan ilmu kecuali kepada keluarga Nabi
dengan perantara Jibril as”
(Al Kaafi 1/330).
Pengetahuan Imam sempurna
Pengetahuan
mereka telah sempurna sejak mereka dilahirkan. Riwayat dari Ya’kub
Assiroj suatu ketika ia masuk ke rumah Abi Abdillah as ia sedang duduk
didekat kepala Abi Hasan Musa saat dia masih bayi,dia berbisik-bisik
dengan Abul Hasan lama sekali, aku pun diam hingga mereka berdua selesai
berbisik-bisik. Aku pun mendekatinya, lalu ia berkata padaku
“mendekatlah pada tuanmu berikan salam padanya “ maka aku mendekat dan
memberi salam ia (anak) menjawab dengan fasih kemudian ia berkata
padaku, pulang dan gantilah nama anak perempuanmu yang kamu namai
kemarin, nama itu benci oleh Allah. Kemarin aku meberi nama anakku
dengan Humaira’
(Al Kaafi 1/247).
Bagaimana
seorang anak kecil dalam gendongan dapat mengerti nama-nama yang
dibenci Allah, termasuk Humaira’? Dia tidak mungkin tahu jika tidak
mendapat wahyu dari Allah. Inilah kekafiran dan kemurtadan. Karena oarng
yang yakin bahwa ada yang mendapat Wahyu setelah Nabi adalah kafir.
Ingatlah
perang Riddah, Abubakar Assiddiq memerangi Musailamah Al Kazzab karena
dia mengaku mendapat wahyu. Ali ikut dalam peperangan itu bahkan
mendapat bagian seorang budak dari rampasan perang, yang akhirnya
melahirkan anaknya yang bernama Muhammad ibnu Hanafiyah.
Para Imam diajarkan hal-hal yang ghoib dari Allah
Sementara
para imam mengetahui seluruh perkara ghoib, tapi menurut mereka Allah
tidak meiliki ilmu secara mutlak, tapi Syi’ah berpendapat bahwa Allah
bisa saja mengetahui hal baru yang tidak diketahui sebelumnya. Setelah
Musa Al Kazim wafat, Allah emngetahui hal baru yang tidak diketahui oleh
Allah sebelumnya Allah tidka pernah disembah dan diagungkan seperti
ketika dikatakan bahwa Allah memiliki sifat kebodohan seperti ini
(Al Kaafi jilid 1 hal 113).
Karena
jika Ilmu Allah itu mutlak maka Dia Maha mengetahui segala sesuatu,
baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi kemudian. Dalam Al Kafi
jilid 1 hal 263 dikatakan: Allah mengetahui sesuatu yang baru tentang
Abu Ja’far yang sebelumnya(Allah) tidak tahu.
Ini berarti
Allah bukan Maha Tahu, menurut Syi’ah, karena jika Allah Maha Tahu,
pasti mengetahui segala sesuatu, tidak ada yang baru saja diketahui oleh
Allah.
Seorang Imam mengetahui penggantinya
Seorang Imam tidak akan wafat sebelum mengetahui siapa penggantinya.
(Al Kafi jilid 1 hal 218).
Para
Imam mengetahui seluruh yang telah terjadi dan yang belum terjadi,
tidak ada yang tersembunyi bagi mereka. Inilah perbedaan antara Imam dan
Nabi,para Nabi mengetahui kejadian yang lampau dengan wahyu Allah dan
tidak mengetahui masa depan kecuali yang diwahyukan dari Allah saja.
Para imam mengetahui kapan mereka mati, merka tidak mati kecuali atas
kehendak mereka sendiri.
Mu’jizat kekuatan Ali
Aljzairi
meriwayatkan dari Albarosi berkata dan sesungguhnya Jibril telah datang
kepada Rasulullah dan berkata wahai Rasul tatkala Ali hendak memukulkan
pedangnya pada suatu tempat yang luas Allah menyuruh Israfil Mikail
untuk menahan lengannya di angkasa agar tidak memukulkan dengan sekuat
tenaganya dan membagi kekuatan menjadi dua arah. Satu arah dikenakan
pada besi dan yang satu pada tanah. Kemudian Allah menyuruh Jibril agar
segera masuk ke bumi untuk menahan agar pedangnya tidak sampai ke dasar
bumi agar jangan sampai bumi terbalik karenanya. Aku pun menahannya.
Pedang itu lebih berat bagi sayapku dari kota kaum Lut, yang terdiri
dari 7 kota. Semuanya kucabut dari bumi ke 7 dan kuangkat hanya dengan 1
bulu dari sayapku, aku tunggu perintah Allah hingga waktu sahur untuk
membaliknya, aku tidak merasakan berat seperti berat pukulan pedang Ali
bin Abi Tolib.
Pada saat yang sama ada suatu peristiwa
ketika benteng pertahanan dapat dijebol dan para wanitanya di tahan.
Diantara wanita itu ada yang namanya Shafiyah, dia adalah anak penguasa
benteng tersebut, datang dengan luka di wajahnya. Nabi bertanya
kepadanya . Ia berkata pada waktu Ali datang ke benteng dan kesusahan
untuk menembusnya, maka Ali naik ke menara benteng dan menggoyangkannya.
Maka tergoyanglah semua benteng dan jatuhlah semua yang ada, saat itu
saya berada di atas tempat tidurku, lalu aku jatuh oleh goncangan itu
dan tertimpa tempat tidurku.
Nabi berkata: “Wahai Shafiyah
waktu Ali marah dan menggoncang benteng Allah marah karena marahnya Ali
lalu Allah menggoncangkan langit dan bumi ”. dan malaikat ketakutan
jatuh tersungkur. Inilah keberanian ilahi. Saat akan membuka pintu
benteng Khoibar, pada malam hari sebelumnya 40 orang saling bantu
membantu untuk menutup pintu benteng, saat Ali masuk ke benteng,
perisainya jatuh karena tak kuat menahan sabetan pedang. Lalu Ali
mencabut pintu dan menjadikan pintu benteng itu menjadi perisainya
hingga Allah memberikan kemenangan
(Al Anwar Anu’maniyah, karangan Ni’matillah Aljazaairi).
Ali membelah Sungai Eufrat dengan menggunakan batang kayu
Ketika
Ali kembali dari Perang Shifin, ia berbicara dengan sungai Eufrat, maka
berguncanglah Eufrat dan terdengar suaranya mengucapkan dua Kalimah
Syahadat dan pengakuan bahwa Ali adalah khalifah. Riwayat lain
menyebutkan, Ali melibaskan kayu ke Sungai Eufrat. Memancarlah air dan
ikan-ikan sama memberi salam dan mengakui bahwa bahwa Ali adalah hujjah.
(Zainuddin, Kitab Shiraathal Mustaqim 1/20)
Perebutan posisi imam di antara mereka yang ma’shum terbebas dari dosa
Syiah
Rafidhah dalam menetapkan Imam mereka menggunakan cara-cara sulap,
magic dan berbagai kebohongan-kebohongan. Jika memang telah ada nas atau
ketetapan penunjukan mereka, maka mustahil para imam itu membuktikan
status keimamannya dengan sihir, sulap dan debus, dan sebagainya.
Al Imam Zainul Abidin
Seorang
wanita Syiah berkata pada Ali bin Husein “Saya menemui Ali bin Husein.
Umur saya sudah sangat tua + 113 tahun. Badan saya pun telah gemetaran.
Saat itu saya lihat ia baru sholat dan sibuk dalam beribadahnya. Aku
mersa putus asa, tidak akan dapat menemuinya. Tiba-tiba ia menunjuk saya
dengan jari telunjuknya, dan tiba-tiba aku kembali muda.
(Al Kaafi: 1 / 347)
Al Imam Husein
Orang
Syiah bercerita bahwa ”Tatkala Husein dibunuh, Muhammad Ibnul Hanifah
diutus untuk menemui Ali Ibnul Husein. Ia berkata padanya: Ayah telah
dibunuh. Sholatkanlah ayahmu. Saya ini pamanmu dan wakil ayahmu, aku
dilahirkan lebih dulu, lebih tua, maka aku lebih berhak menasehatimu.
Maka janganalah kamu membantahku dan mempermasalahkan imamah, wasiat dan
lain-lain.
Ali bin Husein menjawab : mari kita selesaikan
masalah ini di dekat Hajar Aswad, kita tanyai dia dan kita jadikan
hajar aswad sebagi penengah di antara kita. Pergilah mereka berdua ke
tampat Hajar Aswad di ka’bah. Sesampai di sana Ali menyuruh Muhammad
agar segera dan berdoa agar Allah berkenan menjadikan Hajar Aswad dapat
berbicara, lalu tanyailah hajar aswad itu. Maka Muhammad segera memohon
pada Allah dengan sungguh2 dan penuh kekhusyu’an. Tapi Hajar Aswad tetap
diam seribu bahasa. Kemudian Ali berdoa, dan tiba-tiba bergerak dan
hampir jatuh dari teampatnya, dan Hajar Aswad berbicara dengan bahasa
Arab fasih :”Ya Allah sesungguhnya wasiat dan Imamah itu Pada Ali Ibnul
Husain”
(Al Kaafi 1/348).
Imam Musa bin Ja'far
Diceritakan
dari Musa bin Ja’far, saat terjadi perebutan dengan saudaranya yang
lebih tua yang bernama Abdullah(anak Imam Ja’far yang tertua)dalam
masalah Imamah. Musa menyuruh mengumpulkan kayu bakar di tengah rumahnya
lalu ia menyuruh Abdullah datang ke rumah. Sampai di rumah ternyata
dalam rumah Musa sedang duduk bersama beberapa orang Imamiyah(bermazhab
syi’ah). Setelah Musa duduk di dalam rumah, dia menyuruh seseorang untuk
melemparkan Api ke arah kayu. Maka terbakarlah kayu tersebut. Sebentar
kemudian kayu menjadi bara. Kemudian Musa duduk diatas bara, dan memulai
berbicara sesaat dengan para orang-orang. Kemudian berdiri dan
mengibas-ngibaskan pakaianya dan kembali pada majelis dan berkata pada
saudaranya Abdullah. Bila mengira bahwa engkau yang berhak yang menjadi
Imam setelah ayahmu. Maka duduklah ditempat itu. (diatas api).
(Kasyful ghummah karangan Arbali jilid 3 hal 73).
Kulaini
mengisahkan cerita yang lain untuk membuktikan bahwa Musa bin Ja’far
lebih berhak daripada saudara-saudaranya yang lebih tua untuk menjadi
imam, pada suatu ketika ada seseorang datang ke Musa bin jafar dan
bertanya tentang Imam, siapakah sebenarnya yang menjadi imam? Musa ia
berkata : bila aku memberi tamu apakah kau akan menerima? Ia berkata :
Ya saya menerima. Musa ia berkata : dia adalah aku. Ia berkata : adakah
sesuatu yang dapat membuktikan bahwa anda adalah Imam? Musa ia berkata :
pergilah ke pohon itu, katakan kepadanya, bahwa musa menyuruhnya agar
pohon itu datang menghadap Musa. Ia berkata: “Saya mendatanginya dan
menyaksikannya benar-benar telah berjalan pelan2 sampai ke hadapan Musa.
Lalu Musa menyuruh pohon itu kembali.”
(Ushulul Kafi 1/253).
Al Imam Muhamad bin Ali Aridho.
Syiah
Rhofidhul menetapkan Muhamad bin Ali Aridho sebagai Imamnya. Suatu hari
ada seseorang yang datang ingin menanyakan suatu perkara namun orang
tersebut malu mengutarakannya. Muhamad bin Ali berkata saya akan
memberitahukanmu tentang yang akan kau tanyakan, pasti kamu ingin
bertanya tentang imam? Ya. Demi Allah; Imam berkata : Imam itu adalah
saya. Aku berkata : “apakah anda memiliki bukti? Di tangan Imam ada
sebuah tongkat lalu tiba-tiba tongkat itu berbicara : “Sesungguhnya
Tuanku ini adalah Imam dan hujjah di zaman sekarang ini.”
Ushulul Al Kafi (1/353).
Demikian,
kaum syi’ah telah membantah kaedah mereka sendiri, bahwa Imam selalu
ditunjuk oleh nas dan ditunjuk oleh imam sebelumnya. Tapi di sini para
imam itu membuktikan bahwa diri mereka adalah imam yang sebenarnya
dengan sulap.
[1] Ini menyalahi fitrah manusia, kecuali memang mereka bukan manusia.
Diperbolehkan meminta pada selain Allah pada saat saat genting.
Kita
dilarang mengatakan bahwa Allah memiliki tangan, memiliki wajah, tapi
boleh saja mengatakan bawha Ali bin Abi Tolib adalah wajah Allah (dengan
sebutan atau julukan Ali “Karamallahu wajhahu”).
Dari Abi
Abdilah ia berkata: “Lalu diperlihatkan api neraka pada mereka, lalu
berkata, “masuklah kalian ke neraka dengan izinku!”. Orang pertama yang
masuk neraka adalah Muhammad SAW, kemudian di ikuti oleh para Ulul Azmi,
para pewaris dan pengikutnya, lalu dia berkata pada manusia golongan
kiri (Ashabusyimal) masuklah ke neraka dengan ijin saya, mereka menjawab
ya Tuhan apakah kau ciptakan kami untuk dibakar, ia berkata kepada
Ashhabul Yamin keluarlah kalian dari neraka atas ijinku. Api Neraka
tidak sedikitpun melukai mereka.
(Al Kaafi 2/9).
Para sahabat sama merubah Al Quran dan melakukan konspirasi.
Hafshah
(anak Kholifah Umar bin Khatthab rodhiyolllohu ‘anhu) dan ‘Aisyah
(istri Rosululloh shollollohu ‘alaihi wasallam) telah meracuni
Rasulullah dan mengumpulkan uang lalu membagi-bagikan pada orang-orang
yang membenci Ali. Penduduk Makah dengan terang-terangan menentang
Allah. Penduduk Madinah lebih jelek dari penduduk Makah 70 kali
(Al Kaafi 2/301).
Dikatakan
juga bahwa bangsa Romawi itu lebih baik dari bangsa Syam karena orang
Romawi kafir namun tidak memusuhi Ahlulbait sedang orang Syam kafir dan
memusuhi kita
(Al Kaafi 2/301).
Penghuni Bunker yang dimuliakan Allah
Imam
Mahdi (versi Syi'ah) yang bersembunyi dalam Sirdab seharusnya disebut
“imam dalam pengasingan” seperti pemerintahan dalam pengasingan, yang
memerintah sebuah negeri dari luar negeri tersebut.
Penafsiran yang menyesatkan
Dari Jabir dari Abi Abdillah as tentang penafsiran firman Allah tentang Bahrain; adalah dua laut, maka yang dimaksud adalah Ali dan Fatimah. Ali tidak mendholimi Fatimah dan sebaliknya.
Yang menyebabkan timbulnya penyakit kusta
Dari
Abi Abdillah berkata. Amiril Mukminin: “Berkata janganlah kalian
terlentang di pemandian karena akan menyebabkan melelehnya lemak
lambung, dan janganlah menggosok-gosok kedua kaki dengan tembikar
(keramik) karena akan menyebabkan kusta”.
(Al Kafi 6/500)
Kekenyangan menyebabkan kusta
Dari Abi Abdillah berkata : “Makan kekenyangan akan menyebabkan sakit kusta”.
(Al Kafi 6-269)
Mandi menggunakan gayung tembikar dari mesir akan menyebabkan kamu menjadi kehilangan sifat cemburu
Dari
Abi Al Hasan Arridho berkata, “Saya mendengarnya berkata dan
menyebutkan mesin di berkata dan berkatalah Nabi saw. Janganlah kalian
makan menggunakan tembikar mesir dan janganlah membasuh/mandi dengannya
karena menyebabkan hilangnya sifat cemburu”.
(Al Kafi 6-386)
Membiasakan berada di kamar mandi menyebabkan TBC
Dari Abil Hasan Arridho berkata : “Jagalah dirimu dari membiasakan berada di kamar mandi karena itu akan menyebabkan TBC”.
(Al Kafi 6/497)
Bersikatan di pemandian akan menyebabkan sakit gigi
Bersikatan di pemandian itu dibenci akan menyebabkan sakit gigi.
(Man laa yahdhuruhul Al Faqih 1/53).
Makan wortel dapat menghangatkan ginjal dan menegangkan zakar
Demikian
diceritakan oleh Alkulaini dari Abi Abdillah bahwa tersebut diatas
dapat menghangatkan lambung, menambah stamina dalam bersetubuh.
(Al Kafi 6/372).
Minum air di malam hari menyebabkan merahnya air kencing
Dari
Abi Abdillah berkata : “Minum air dimalam hari sambil berdiri
menyebabkan kencing menjadi merah. Sedang berbicara pada waktu
bersetubuh akan menyebabkan kebisuan”.
(Al Kafi 5/498)
Melihat kelamin wanita menyebabkan kebutaan
Makruh melihat kemaluan wanita dan menyebabkan kebutaan
(Al Aqil 3/556).
Maka kiranya dokter kandungan Syi’ah tidak akan dapat melaksanakan tugasnya.
“Romadhon” salah satu nama Allah
Sesungguhnya Romadhon termasuk nama Allah
(Al Kafi 4/69)
“Aduh” termasuk nama Allah
Dari Abdillah berkata : “Aduh termasuk salah satu nama Allah. Barang siapa mengucap aduh berarti telah memohon pertolongan-Nya“.
(Biharul Anwar 8/202)
Nama-nama Malaikat yang aneh
a.
Fitrus, malaikat ini bermaksiat, dalam kisah panajng lebar yang penuh
kebohongan, akhirnya setelah mengunjungi kuburan Husain dan
berguling-guling di tanahnya terkabullah tobatnya.
b. Shairshail, diatas kedua pundaknya tertulis kalimat perjodohan cahaya dan cahaya yaitu Ali dan Fatimah.
c.
Malaikat satu lagi bernama Khirqa’il memiliki 18 000 sayap, antara
sayap satu dengan yang lainnya berjarak 500 tahun (Al Burhan juz 2 hal
327).
d. Kitab Al Kafi menerangan satu lagi malaikat yang bernama
Mansur, dia masih selalu menziarahi kuburan Husein. (Al Kafi jilid 4
hal 583)
Imam Mahdi akan keluar dalam keadaan telanjang
Diriwayatkan
dari Athausy wan Nu’mani dari Imam Ridho : di antara tanda-tanda
keluarnya Imam Mahdi adalah ia tampak telanjang di poros matahari.
(Haqqul Yaqin hal 347).
Dilarang menyembelih pejantan yang sedang kawin.
Kalini berkata : “Rasulullah melarang menyembelih yang sedang naik syahwatnya”.
(Al Kafi jilid 6 hal 261)
Maka syarat menyembelih hewan ditambah satu menurut Syi’ah yakni bahwa si hewan itu tidak sedang naik syahwatnya.
Hati-hati memakai sandal berwarna hitam
Ibnu
Babawaih meriwayatkan dari Abi Abdillah sesungguhnya ia telah melihat
seorang laki-laki memakai sandal berwarna hitam. Ia berkata jangan pakai
sandal berwarna hitam sebab itu menyebabkan lemahnya pandangan mata,
menjadikan zakar lembek dan menyebabkan timbulnya kesedihan. Sebaliknya
pakailah sandal yang berwarna kuning karena itu akan menyebabkan
tajamnya mata, menegangkan zakar dan menghilangkan kesedihan.
(Kitabul Hishal juz 1 hal 99).
Bagaimana bisa tahu bahwa semangka itu pro terhadap Ahlul bait atau benci terhadap Ahlul bait.
Dari
Hamzah bin Muhammad Al Alawi dari Ahmad bin Muhammad Alhamdani dari
Mundzir bin Muhammad dari Husain bin Muhammad dari Sulaiman bin Ja’far
dari ayahnya dari ayahnya dari ayahnya dan ayah kakeknya berkata bahwa:
Amirul mukminin mengambil sebuah semangka dan memakannya; namun rasanya
pahit maka lantas melemparkan sambil berkata hancurlah dan menjauhlah.
Amirul mukminin ditanya ada apa dengan semangka?
Dia
mejawab Rosul bersabda bahwa Allah telah mengambil perjanjian untuk
mencintai Ahlul bait dari setiap hewan dan tumbuh-tumbuhan. Buah mana
saja yang menerima perjanjian dan melaksanakannya maka akan terasa
manis, dan yang menolak akan terasa pahit. Dengan ini kita dapat
mengenal mazhab setiap buah.
Seekor burung yang keluar dari lobang hidung
Dari
Abi Abdillah berkata: Barangsiapa bersin meletakkan tangan di belakang
hidungnya kemudian berkata “Segala puji bagi Allah Robbul Alaimin,
Segala Puji Bagi Allah, aku memujinya dengan pujian yang banyak, yang
layak bagi Allah yang Maha Terpuji, Sholawat dan salam pada Nabi yang
Ummi beserta keluarganya, maka keluarlah seekor burung kecil sebesar
lalat dari lubang hidung kiri dan terbang ke Arsy memintakan ampun pada
orang tersebut sampai hari Kiamat.”
(Al Kaafi : 2/481).
Allah menyuruh dua Setan menjaga orang yang membaca ayat Kursi
Dari
Abi Abdillah berkata : barang siapa menjelang tidur membaca tiga kali
ayat kursi dan ayat yang ada di Ali Imran,(Allah bersaksi bahwa tiada
Ilah yang berhak disembah kecuali Dia, begitu juga malaikat, dan ahli
ilmu… ayat 18) ,ayat Sukhroh dan ayat Sajdah makan Allah menyuruh dua
syetan untuk mengamankannya dari godaan-godaan para syaitan-syaitan
jahat.
(Al Kaafi 2/392).
Qisah Ufair keledai Rosulullah
Amirul
mukminin berkata, “binatang yang pertama mati setelah Nabi wafat adalah
Ufair keledai Rosulullah, mati sesaat setelah Rosulullah wafat ia
memotong tali pengikatnya kemudian lari sampai dekat sumur Bani
Khuthomah di Quba’ dan menceburkan dirinya ke dalam sumur yang sekaligus
menjadi kuburannya. Keledai itu mengatakan pada Nabi : Ayahku
menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya, dari ayahnya Bahwa
dia bersama Nabi Nuh di kapal. Lalu Nuh berdiri menghampiri keledai itu
serta mengusap punggungnya lalu mengatakan akan lahir dari perut keledai
ini, seekor khimar yang akan menjadi kendaraan Rosul akhir zaman. Ufair
berkata : segala puji bagi Allah yang telah menjadikanku keledai itu
(Al Kaafi 1/184).
Hasan berbicara dengan 70 juta bahasa
Dari
Abi Abdillah, sesungguhnya Al hasan berkata, Allah punya dua kota satu
di timur satunya di barat. Kota-kota itu memiliki 70 juta. Satu sama
lain berbicara dengan bahasa yang tidak sama dan Saya memahami semua
bahasa itu (Al Kaafi 1/384-385).[1]
Sebagian orang
(Syi'ah) berteriak-teriak keheranan karena Abu Hurairah rodhiollohu
'anhu, sahabat yang amat-sering mengikuti Rosululloh shollollohu ‘alaihi
wasallam, mampu meriwayatkan dari Nabi - shollollohu ‘alaihi wasallam -
sekitar 6.000 riwayat Hadist.
Tetapi mereka diam saja dan percaya bahwa Hasan dapat berbicara dengan 70 juta bahasa.
Makan tanah/Debu kuburan Husein dapat menyembuhkan segala macam penyakit
Dari
Abil Hasan ia berkata, “Setiap tanah itu haram seperti bangkai, darah,
daging babi, kecuali tanah kuburan Al Husein karena tanah itu dapat
menyembuhkan segala penyakit, dapat memberikan rasa aman rasa yang
menakutkan, asal jangan banyak-banyak”
(Al Kaafi : 3/378).
Dalam
kitab Mafatihul Jinan disebutkan, pendapat yang terkenal menyebutkan
bahwa dilarang secara mutlak memakan tanah dan pasir kecuali tanah
pekuburan Husein yang suci dalam rangka berobat mencari kesembuhan
dengan memakannya, itu pun tidak lebih dari sebesar kacang. Yang lebih
hati-hati, adalah tidak memakan tanah tersebut lebih besar dari biji
Adas. Lebih baik lagi, memakannya dengan meletakkan tanah itu dalam
mulutnya lalu minum seteguk air dan berdo’a : Ya Allah jadikanlah tanah
ini membuat saya mendapat rizki yang luas, Ilmu yang beranfaat dan
kesembuhan dari segala penyakit.
(Kitab Mafatihul Jinan 547)
Memakan tanah dapat menyebabkan kemunafikan (rupanya inilah sebab munculnya taqiyah).
Dari Abi Abdillah berkata, “Memakan tanah dapat menimbulkan kemunafikan”
(Al Kafi jilid 2 hal 265)
Dari
Abu Ja’far berkata, “Perangkap setan yang terbesar adalah makan tanah,
yang dapat menyebabkan penyakit dan membangkitkan penyakit yang
tersembunyi. Barang siapa memakan tanah lalu menjadi lebih lemah dari
sebelum makan tanah, dan lemah tidak dapat beramal seperti sebelum dia
makan tanah, akan dihisab antara periode kuat dan lemahnya dan akan
diazab dengannya.”
(Al kafi jilid 6 hal 266)
Obat penyakit mata
Bertawassul pada Allah dengan Imam Musa Al Kazim dapat menyembuhkan penyakit mata.
(Al Baqiyat Assolihat hal 745, edisi gabungan dengan kitab mafatihul Jinan)
Nama-nama hari adalah nama-nama Rosul dan Ahlul bait
Sabtu
adalah Nama Rosulullah SAW dan Ahad adalah nama Ali Amirul Mukminin,
dan Al Isnain Hasan Husein dan Thulathaa Ali bin Husein Muhammad bin Ali
Ja’far bin Muhammad as. Arbia nama Musa bin Ja’far Ali bin Musa
Muhammad bin Ali dan Saya. Khomis nama kedua anak Husein, Jumat adalah
nama cucuku dan pada hari itu orang pembawa kebenaran akan berkumpul.
(Mafatihul Jinan 86)
Tapi mereka menerangkan bahwa nama Al Ahad adalah salah satu nama Allah.
(Wasailu Syiah 1/350).
Siapa Makan keju setiap awal bulan dikabulkan apa yang menjadi keinginannya
Barangsiapa membiasakan makan keju di awal bulan hampir tidak pernah ditolak apa yang diinginkannya
(Mafaatihul Jinan 366).
Obat lupa
Hendaklah
membiasakan makan kismis sebelum memakan apa pun di pagi hari, dan
menjauhi makanan yang menyebabkan lupa yaitu makan apel yang kecut,
kabzarah hijau, keju, kencing di air yang tenang, berjalan diantara dua
wanita, menjatuhkan kutu hidup, melihat orang yang disalib, berjalan
antara kereta dan unta.
(Mafaatihul Jinan 802).
Al Kulaini berkata, “Makan apel dan ketumbar menjadikan lupa.”
(Al Kaafi 6 / 366).
Makan delima termasuk amalan yang dianjurkan di Hari Jumat
Hendaklah
makan Delima seperti halnya dilakukan As Shodiq setiap malam Jum’at dan
sebaiknya dimakan menjelang tidur, sebab barangsiapa memakannya
menjelang tidur dirumah aman sampai pagi hari. Barng siapa memakan
buahdelima hendaknya menaruh sapu tangan di bawahnya agar bijinya tidak
jatuh ke mana-mana, mengumpulkan biji dan memakannya, juga pada saat
menyantap delima jangan sampai mengajak orang lain
(Mafaatihul Jinan 60)
Termasuk
amalan hari jum’at makan Delima di pagi hari sebelum makan sesuatu dan
tujuh daun Andewi sebelum matahari condong. Dan barangsiapa makan Delima
pada malam hari maka hatinya terang selama 40 hari. Bila makan dua buah
deima maka hatinya akan terang selama 80 hari, barang siapa memakan 3
buah maka hatinya akan menjadi terang selama 120 hari dan aman dari
godaan Syetan. Barang siapa tidak digoda setan maka dia tidakakan
bermaksiat, barang siapa tidak bermaksiat maka Allah akan memasukkannya
ke dalam Sorga
(Mafaatihul Jinan 63)
Yang dapat menambah rizki
Di
antara yang dapat menambah penghasilan/rizki adalah mencukur kumis,
memotong kuku. Hal itu juga menyebabkan aman dari gila, kusta dan lepra.
(Mafaatihul Jinan 63 – 64)
Mungkin
para Ahli Medis dari kalangan Syi’ah dapat memulai penelitian tentang
ini, karena dari kalangan lain, belum pernah ada peneiltian tentang ini.
Imam Al Hasan dapat berbicara dengan semua bahasa
Dari
Abi Hamzah Nashir Al Khodim berkata, “Berkali-kali saya mendengar Abu
Muhammad berbicara dengan anak laki-lakinya dengan bahasa-bahasa mereka
ada Turki, Rum, Slavia.” Ali berkata, “Sesungguhnya Allah telah
memberikan imam berbagai macam bahasa dan pengetahuan tentang nasab dan
peristiwa-peristiwa.”
(Al Kaafi 1 / 426)
Al Husain menyusu dari jari-jari dan lidah Nabi
Dari
Abi Abdillah ia berkata: bahwa Husain tidak pernah menyusu dari Fatimah
ibunya dan dari wanita-wanita lain, melainkan dibawa kepada Nabi lalu
beliau meletakkan ibu jarinya di mulut Husain. Maka keluarlah susu dari
jari Nabi. Husain mengisap sampai cukup untuk dua/tiga hari.
(Al Kaafi 1 / 386).
Mereka
orang-orang Syi’ah tidak percaya bahwa Abu Hurairah telah meriwayatkan
Hadist dari Nabi sebanyak 6000 hadits, adapun Al hasan mampu berbicara
70 juta bahasa, sementara kita tahu bahwa jumlah bahasa di dunia ini
tidak sampai segitu walau harus ditambah dengan bahasa serangga,
malaikat memiliki 24 wajah, Fatimah berbeda dengan wanita biasa dan
tidak pernah Haidh, Nabi menyusu pada Abu Tolib, bukannya Ummu Tolib,
Husein menyusu pada jari Nabi, semua ini masuk akal bagi Syiah.
Demikian,
orang Syi’ah heran karena Nabi Musa menampar malaikat, serta mereka
menghukumi nas nas Ahlussunah persis seperti para orientalis yang tidak
berakal. Lalu bagaimana dengan Nabi yang menyusu dari Abu Tolib dan
Husein yang menyusu dari jari-jari Nabi?
Orang-orang Syiah
akan bertanya padamu, siapa yang berkata padamu bahwa kami percaya dan
menerima seluruh riwayat yang ada di Kitab Al Kaafi padahal di dalamnya
ada yang Sohih ada juga yang dho’if?
Jawabannya:
Pertama hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh para ulama
Syiah bahwa isi kandungan Al Kaafi sangat mutawatir sangat pasti
kebenarannya, serta merupakan kitab terbaik di antara 4 kitab utama
mazhab Syi’ah.
Kami Ahlussunnah telah meneliti Sumber
aqidah kami, jika sebuah riwayat benar-benar diriwayatkan dengan sanad
yang bersambung sampai Nabi dan dengan perowi dipercaya maka kami terima
dan kami tidak akan perduli dengan siapa saja yang tidak suka.. Adapun
kalian wahai para kaum Syiah. Apa yang kalian nantikan. Kalian tulis
Kitab Al Kaafi lebih 1000 tahun. Kenapa tidak kalian cek sanadnya ?
Inilah hal yang nggak mungkin dapat dilakukan oleh Syiah.
Nabi menyusu pada puting pamannya, Abu Thalib
Dari
Abi Abdullah berkata : ketika Nabi dilahirkan, berhari-hari Nabi tidak
minum susu, maka Abu Thalib sendiri yang menyusui Nabi dengan susunya.
Allah menurunkan air susu lewat Abu Thalib sampai kemudian dilanjutkan
oleh Halimah Sa’diyah.
(Al Kaafi 1/373).
Nabi Danial mengancam Allah untuk melakukan perbuatan maksiat
Dari
Abi Ja”far ia berkata, “Sesungguhnya Allah telah menyuruh Nabi Dawud
agar menemui hambaNya Danial dan berkata padanya, ‘Wahai Danial, kamu
telah melakukan kesalahan tiga kali dan Aku (Allah) telah mengampuninya
bila kesalahan itu kau ulang yang keempat kalinya maka tidak Ku ampuni.’
Kemudian Danial berdoa pada Allah pada waktu sahur: Demi KeagunganMu
sungguh bila engkau tidak mau menjagaku dari perbuatan dosa , maka aku
pasti berbuat durhaka, berbuat durhaka, berbuat durhaka.”
(Al Kaafi 2/316).
Bagaimana
mereka orang-orang Syiah itu percaya atas terlindunginya Imam dari dosa
dan kesalahan padahal kita saksikan sendiri bagaimana buku induk
pegangan syi’ah mencela para Nabi seperti yang kita baca barusan, yang
mengisahkan keberanian Nabi Danial pada Allah dengan berkata “sungguh
aku akan berbuat maksiat”.
Ayat Kursi menyembuhkan cairan kuning di perut
Seseorang
berkata pada Amirul mu’minin : “Wahai Amirul Mu’minin, di perut saya
ada cairan kuning, apakah penyakitku ini dapat disembuhkan? Ali menjawab
: tulislah di perutmu ayat kursi, lalu siramkan air itu pada perutmu
dan minumlah air itu, dan jadikan air itu sebagai jimat di perutmu, maka
dengan izin Allah sakit di perutmu akan sembuh. Lalu si penanya
melakukan apa yang diajarkan Amirul mu’minin dan benar-benar sembuh.
(Al Kafi jilid 2 hal 457)
Apa yang harus diucapkan sehabis tertawa terbahak-bahak
Abi Ja’far berkata, “Bila kau telah selesai tertawa terbahak-bahak berdoalah: yaa Allah janganlah kau memurkaiku.”
(Al Kaafi 2/487).
Bacaan Sholawat terhadap keluarga Nabi membuat seseorang tidak perlu lagi berdoa pada Allah
Dari
Abi Abdillah berkata : bagi seseorang hamba yang punya kepentingan
kepada Allah, sanjunglah Allah, baca Sholawat pada Nabi dan keluarganya
sampai lupa kepentingannya, maka Allah akan memberikan tanpa harus
memintanya.
(Al Kaafi 2/363)
Dua cahaya yang menikah
Dari Abi Hasan:
Suatu
ketika Rosulullah SAW sedang duduk. Tiba-tiba datang malaikat dengan 24
wajah, maka lantas Rosul bertanya : wahai Jibril, aku belum pernah
melihatmu seperti ini. Malaikat berkata : wahai Muhammad, Allah
mengutusku untuk menjodohkan 2 cahaya. Nabi bertanya siapa 2 cahaya itu?
Malaikat menjawab “Fatimah dengan Ali” berkata setelah malaikat menoleh
tiba-tiba Nabi melihat di punggung Malaikat terdapat tulisan (Muhammad
utusan Allah dan Ali adalah penggantinya). Rosul bertanya sejak kapan
tulisan ini ada, malaikat menjawab semenjak 22 ribu tahun sebelum Allah
menciptakan Adam.
(Al Kaafi 1/383).
Inilah
Imamah, masalah yang maha penting hingga tertulis di punggung malaikat
sejak 22 ribu tahun sebelum diciptakannya Adam, tapi sayang, tidak ada
satu ayat pun dalam Al Qur’an yang dengan jelas mengatakan bahwa Ali
adalah pengganti Rasulullah.
Tafsir model baru
Dalam
Tafsir Al Mizan jilid 19, Nurutsaqalain jilid 5 hal 197, tafsir Al
Qummi jilid 2 hal 345, ketika menerangkan makna ayat ArRahman ayat 19
“dua laut yang bertemu” yaitu Ali dan Fatimah.
Fatimah terjaga dari menstruasi
Dari Abi Hasan berkata, “Sesungguhnya putri-putri para Nabi itu tidak pernah menstruasi.”
(Al Kaafi 1/381).
Dari
Abi Ja’far berkata, “Ketika Fatimah dilahirkan, Allah mengutus malaikat
untuk menggerakkan lisan Muhammad agar memberi nama Fatimah, kemudian
berkata saya telah menyapihmu dengan ilmu dan membebaskanmu dari datang
bulan. Abu Ja’far berkata : demi Allah, Allah telah membebaskan Fatimah
dari datang bulan sejak Allah mengambil perjanjian dari semua makhluk.”
(Al Kaafi 1 / 382).
Perbedaan antara siang dan malam dalam pelaksanaan had
Ali
berkata saya bepergian bersama Rasulullah, tidak ada pelayan selain
saya, di malam hari kami tidur bertiga di bawah satu selimut, Nabi tidur
di antara saya dan Aisyiyah dalam satu selimut itu karena Nabi tidak
memiliki selimut lain. Ketika hendak sholat malam, Rosul bangun dan
meletakkan selimutnya sampai selimut tersebut menyentuh kasur.
(Biharul Anwar jilid 40 hal 1, jilid 38 hal 297 dan 314).
Padahal
mereka telah meriwayatkan dari Abi Abdillah terhadap seorang pemuda
yang tidur seselimut dengan seorang wanita, maka keduannya di jilid 100
kali.
(Al Kaafi 7/182).
Akan tetapi Allamah
Majlisi membedakan antara siang dan malam dimana, bila ditemukan seorang
laki-laki dan perempuan dalam satu selimut di malam hari maka tidak ada
hukuman hudud. Adapun pada siang hari, maka dihukum dengan hukuman
hudud.
(Biharul Anwar 76/94).
BERSAMBUNG KE BAGIAN ENAM